![]() |
Dalam sebuah organisasi, tak semua orang akan berada di atas panggung. Ada yang bekerja di balik layar, ada yang memikul beban tanpa tanda jasa, dan ada pula yang memilih diam meski telah banyak berbuat. Tapi justru di sanalah letak keindahan dari perjuangan: saat kerja keras tidak mengharapkan sorotan, hanya mengharap kebermanfaatan.
Berorganisasi bukan tentang jabatan, bukan pula soal popularitas. Ini adalah jalan panjang, penuh dinamika, konflik, bahkan kadang luka. Tapi dari situlah kita belajar hal-hal yang tidak diajarkan di ruang kelas. Tentang tanggung jawab yang tidak bisa ditunda. Tentang komitmen yang harus dipegang meski letih. Tentang ikhlas memberi meski tak dilihat.
Banyak orang mengira, menjadi bagian dari organisasi adalah soal rapat dan program kerja. Padahal lebih dari itu, ini adalah perjalanan menempa diri. Kita dilatih untuk sabar menghadapi perbedaan. Belajar menyusun strategi saat semuanya kacau. Menguatkan diri saat teman satu per satu mulai hilang arah. Dan tetap bertahan, meski tak tahu apakah hasilnya akan dikenang.
Mereka yang berjuang di organisasi tahu, bahwa kemenangan bukan hanya soal acara yang sukses atau struktur yang lengkap. Kemenangan sejati adalah saat kita bisa menjadi versi terbaik dari diri sendiri — lebih sabar, lebih kuat, lebih peduli, dan lebih berani mengambil peran dalam perubahan.
Karena sejatinya, organisasi bukan tentang kamu atau aku. Ini tentang "kita". Tentang menumbuhkan semangat gotong royong di tengah ego yang mudah tumbuh. Tentang menyatukan suara, bukan untuk menguasai, tapi untuk melayani.
Jadi, jika kamu sedang lelah dalam perjuangan organisasi, istirahatlah sejenak — tapi jangan menyerah. Sebab setiap langkahmu, sekecil apapun, adalah bagian dari sejarah yang sedang kamu bangun bersama mereka yang juga memilih jalan pengabdian.